Jatinangor (19/12/2024), Institut Pemerintahan Dalam Negeri ditunjuk menjadi lokasi pelaksanaan Apel Peringatan Hari Bela Negara Ke-76 Tahun 2024. Pelaksanaan apel yang dipimpin oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI dilaksanakan di Lapangan Parade Kampus Jatinangor. Sejumlah 2.800 orang praja turut serta mengikuti kegiatan apel ini. Selain praja, Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M, perwakilan DPR RI, seluruh jajaran pimpinan IPDN, civitas akademika IPDN serta Forkopimda Jabar, Forkopimda Kab Bandung dan Sumedang, pimpinan Perti, perwakilan Danmenwa dan Ketua DPP IARMI, DPK IARMI se-Jabar serta perwakilan Menwa se-Indonesia hadir mengikuti apel. Tahun ini, peringatan Hari Bela Negara mengangkat tema "GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU". Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. Pada kesempatan kali ini pula, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Ahmad Riza Patria yang juga selaku Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia secara langsung memberikan penghargaan kepada Rektor IPDN sebagai Anggota Kehormatan Resimen Mahasiswa Indonesia. Rektor IPDN berharap seluruh peserta apel termasuk praja IPDN dapat mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi masing-masing. “Dengan semangat bela negara, saya yakin masyarakat Indonesia dapat mampu menghadapi berbagai macam rintangan. Tanamkan dalam diri kita Ideologi Pancasila yang menjadi pedoman dalam setiap langkah yang kita lakukan. Berikan pengabdian dan dedikasi yang tinggi untuk bangsa ini, niscaya semua tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian ini dapat kita lalui”, tuturnya.

Menurut Ahmad Riza, peringatan Hari Bela Negara bertujuan untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara. “Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali lbu Kota Negara Yogyakarta. Kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, tuturnya. Masih menurutnya, Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia. Sesuai dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto terkait Hari Bela Negara, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. "Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat" ujarnya.

• Sumber Berita:

  Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
  La Ode Muhamad Alam Jaya., S.STP., M.Si

• By:

  Humas