Jatinangor, Selasa (09/02/2021) Lembaga Pengawas dan Penjaminan Mutu Internal IPDN melaksanakan webinar nasional dengan tema “Refreshment Standar Penjaminan Mutu Internal”. Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M bertindak sebagai keynote speaker sekaligus membuka acara webinar ini. Adapun yang menjadi narasumber dalam webinar ini yakni Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Thailand Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P dan Kepala Pusat Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H. Selain jajaran pimpinan beberapa civitas academica IPDN turut mengikuti webinar ini, jumlah total peserta webinar yakni 130 orang.

Rektor IPDN memberikan apresiasi kepada Prof. Drs. Wirman Syafri, M.Si selaku Kepala Lembaga Pengawas dan Penjaminan Mutu Internal IPDN atas dilaksanakannya webinar ini. Melalui webinar ini, Rektor mengajak civitas akademika IPDN untuk lebih aware terhadap pentingnya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, “Dilaksanakannya webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik serta menyatukan persepsi, membuka cakrawala atau cara pandang kita dan lebih memfokuskan kepada tuntutan serta tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan. Budaya mutu ini harus merupakan suatu motivasi untuk tenaga pendidik, pelaksana akademis maupun tenaga kependidikan dalam menciptakan suatu penjaminan atas pelaksanaan kualitas pendidikan secara internal”, ujarnya. Masih menurut Rektor IPDN, sampai dengan saat ini IPDN telah didorong dalam upaya untuk meningkatkan budaya mutu atau capaian terhadap peningkatan kualitas seiring dengan tuntutan dan dinamika perkembangan yang terjadi secara factual, “Dengan kualitas dan mutu ini, diharapkan alumni IPDN dapat mengembangkan segenap potensi di bidang IPTEK yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara”, ujarnya.

Beberapa materi yang diangkat dalam webinar ini yakni terkait menciptakan dan mengembangkan budaya mutu perguruan tinggi serta implementasi SPMI untuk mendukung akreditasi perguruan tinggi dan program studi. Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D memaparkan bahwa kriteria pemeringkatan dunia (QS) rangking perguruan tinggi baik di Indonesia maupun di Asia dilakukan dengan menilai beberapa faktor diantaranya reputasi akademik (sebanyak 40%), rasio fakultas dan mahasiswa serta penilaian fakultas (sebanyak masing-masing 20%), reputasi tenaga kerja (sebanyak 10%) dan rasio fakultas internasional serta rasio mahasiswa internasional (masing-masing sebanyak 5%). Pada kesempatan yang sama, Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H juga berkesempatan memaparkan kebijakan SPMI yang ada di Universitas Brawijaya.

• Sumber Berita:

  Humas IPDN

• By:

  Super Admin